Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping ASI Dengan Status Gizi Bayi Di Desa Lokus Stunting

ABSTRAK
Pendahuluan: Permasalah gizi pada bayi merupakan suatu masalah yang akan
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi salah satunya adalah
stunting. Sikap dan perilaku ibu dalam proses pemenuhan gizi bayi dipengaruhi
oleh tingkat pengetahuan. Namun pada kenyataannya masih banyak ibu yang belum
mengetahui tentang konsep pemberian MPASI yang benar. Tujuan: untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang MPASI
dengan status gizi bayi di desa dengan angka kejadian stunting tertinggi di
Kabupaten Pamekasan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah analitik
korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 6 – 23
bulan sebanyak 54 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Metode
analisis yang digunakan adalah spearmen rank. Instrumen penelitian yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan ibu menggunakan kuesioner tertutup
multiple choice dan pengukuran status gizi bayi menggunakan Z-Score dengan
indikator berat badan berdasarkan usia (BB/U) menggunakan aplikasi WHO anthro
3.2.2. Hasil: Hasil dari uji statistik menunjukkan bahwa hasil rxy = - 0.212 dan
koefisien korelasi tidak signifikan nilai ρ = 0.124 (ρ > 0,05). Kesimpulan : Tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang makanan
pendamping ASI dengan status gizi bayi di Desa Lokus Stunting. Diharapkan ibu
dapat meningkatkan kemampuan untuk mengolah dan menyiapkan makanan
pendamping ASI agar permasalahan status gizi pada bayi dapat dicegah dan diatasi.
Kata kunci : Pengetahuan ibu, MPASI, Status gizi