Perilaku Konsumsi Junk Food Pada Siswa Di MAN Sampang

Pendahuluan: konsumsi junk food menjadi fenomena yang semakin umum di kalangan remaja, termasuk di MAN Sampang. Ketersediaan junk food yang mudah diakses di sekitar lingkungan sekolah dan waktu belajar yang panjang mendorong siswa untuk lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan makanan sehat. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku konsumsi junk food pada siswa di MAN Sampang. Metode: penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa aktif MAN Sampang Tahun Ajaran 2024/2025 sebanyak 367 siswa. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling sejumlah 192 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Pengolahan data meliputi editing, coding, scoring, tabulasi, dan interpretasi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil: hasil penelitian sebagian besar siswa MAN sebanyak 121 siswa (63%) memiliki perilaku baik, kategori cukup hampir setengahnya sebanyak 61 siswa (32%) dan kategori kurang sebanyak 10 siswa (5%). Kesimpulan: dari hasil penelitian yang di dapat yaitu, perilaku konsumsi junk food siswa di MAN Sampang sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 121 responden (63%). Upaya edukasi dan promosi pola makan sehat tetap perlu dilakukan untuk mempertahankan perilaku positif ini.