Hubungan Tingkat Stres Dengan Status Gizi Mahasiswa Baru Program Studi D3 Keperawatan Politeknik Negeri Madura

Pendahuluan:Stres merupakan kondisi merugikan kondisi mental,fisik,dan kesejahteraan spiritual karena berbagai respons psikologis dan adaptasi. Stres dapat berdampak pada kesehatan fisik seseorang, salah satunya dengan memengaruhi (perilaku makan) kemudian perubahan perilaku makan dapat berpengaruh pada status gizi indivudu yang sedang mengalami stres. Ini dapat berpengaruh pada status gizi individu yang mengalami stres. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan status gizi mahasiswa baru di Politeknik Negeri Madura. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Analytic Correlational dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Populasi penelitian ini sebanyak 118 orang dengan sampel sebanyak 91 mahasiswa baru. Hasil: Hampir seluruh responden sebanyak 89 orang (98%) memiliki stres sedang, dan sebagian kecil dari masing-masing responden sebanyak 1 orang (1%) memiliki stres ringan dan berat. Hampir setengahnya responden sebanyak 44 orang (48%) memiliki status gizi normal dan sebagian kecil responden sebanyak 8 orang (9%) memiliki status gizi obesitas. Kesimpulan: Hasil uji korelasi Spearman dengan nilai korelasi sebesar 0,077 dengan p value 0,466 > 0,05 menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara tingkat stres antara status gizi. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan bahwa tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan status gizi pada mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 di Prodi D3 Keperawatan Politeknik Negeri Madura.