Mekanisme Koping Mahasiswa Perantau Yang Mengalami Kecemasan Di Politeknik Negeri Madura

Pendahuluan: Mahasiswa perantau kerap menghadapi tantangan adaptasi di
lingkungan baru, baik secara sosial, akademik, maupun emosional. Tekanan ini
dapat memicu kecemasan yang berdampak pada kesehatan mental dan prestasi
akademik apabila tidak dikelola dengan baik. Salah satu upaya untuk mengatasi hal
tersebut
adalah
dengan menerapkan mekanisme koping yang tepat.
Tujuan: Untuk mengetahui mekanisme koping yang digunakan oleh mahasiswa
perantau yang mengalami kecemasan di Politeknik Negeri Madura. Metode:
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
sampel berjumlah 40 mahasiswa perantau tingkat I yang dipilih menggunakan
teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner mekanisme koping
tertutup menggunakan Skala Likert yang mengukur jenis mekanisme koping
responden. Data dianalisis melalui proses editing, coding, scoring, tabulating, dan
interpreting, kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa menggunakan mekanisme koping
adaptif. Sebanyak 38 responden (95%) mengelola kecemasan melalui cara positif
seperti mendengarkan musik dan berbicara dengan teman, sedangkan 2 responden
(5%) menggunakan koping maladaptif. Kesimpulan: Mahasiswa perantau di
Politeknik Negeri Madura sebagian besar menggunakan mekanisme koping adaptif
dalam menghadapi kecemasan. Namun, terdapat sebagian kecil mahasiswa yang
masih menggunakan koping maladaptif. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dan
edukasi dari tenaga kesehatan kampus untuk membantu mahasiswa
mengembangkan strategi koping yang lebih sehat dan efektif.
Kata Kunci: Mekanisme Koping, Kecemasan, Mahasiswa Perantau, Adaptasi.