Hubungan Konsep Diri Dengan Body Dissatisfaction Pada Siswi Di SMPN 1 Sampang

Pendahuluan : Remaja merupakan salah satu kelompok yang rentan mengalami body dissatisfaction dimana mengalami periode transisi dari anak-anak menuju dewasa. Body dissatisfaction adalah pikiran dan perasaan negatif yang dimiliki individu mengenai tubuhnya. Body dissatisfaction disebabkan oleh perasaan tidak suka terhadap bentuk tubuh serta rendahnya harga diri yang menimbulkan konsep diri yang negatif. Konsep diri dapat menjadi penyebab utama dari timbulnya body dissatisfaction. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan body dissatisfaction pada siswi SMPN 1 Sampang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Analytic Correlational dengan pendekatan cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan non probability-purposive sampling. Populasi
penelitian ini sebanyak 148 siswi SMPN 1 Sampang Tahun Ajaran 2025 dengan sampel sebanyak 108 siswi. Variabel dalam penelitian ini adalah konsep diri dan body dissatisfaction. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner melalui google form. Data diolah dengan proses editing, coding, scoring, tabulating, interpreting dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: Analisa univariat menunjukkan sebanyak 106 siswa (98,1%) responden memiliki
konsep diri positif dan responden yang memiliki body dissatisfaction sedang sebanyak 85 siswi (78,7%) responden. Analisa bivariat menunjukan p-value adalah 0.727 (p>0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat tidak ada
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan body dissatisfaction pada siswi SMPN 1 Sampang Tahun 2025. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima. Kata kunci: Body Dissatisfaction, Konsep Diri, Remaja