Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Ketajaman Penglihatan Di Rumah Terapi Desa Bancelok Kecamatan Jrengik Sampang

Pendahuluan: Smartphone memberikan kemudahan dalam komunikasi,
akses informasi, dan hiburan. Namun penggunaannya secara berlebihan dapat
berdampak negatif terhadap kesehatan mata terutama menyebabkan penurunan
ketajaman penglihatan akibat ketegangan mata digital (digital eye strain). Rumah
Terapi di Desa Bancelok menjadi salah satu tempat yang potensial untuk
menidentifikasi dan menangani masalah kesehatan mata yang diakibatkan oleh
penggunaan smartphone. Tujuan: Mengidentifikasi pengaruh penggunaan
smartphone terhadap Ketajaman Penglihatan di Rumah Terapi Desa Bancelok
Kecamatan Jrengik Sampang. Metode: Desain penelitian dalam penelitian ini
adalah desain cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 250 orang dengan
sampel sebanyak 71 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive
sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan Snellen Chart. Variabel
independen adalah penggunaan smartphone dan variable dependen adalah
ketajaman penglihatan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran
kuesioner dan observasi dengan pengolahan data meliputi editing, coding, scoring,
tabulating dan interpreting. Data dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan
smartphone dengan penurunan ketajaman penglihatan (p=0.001; p<0.05). Sebagian
besar responden mengalami gangguan penglihatan Berat (58%) seiring dengan
tingginya intensitas penggunaan smartphone. Kesimpulan: Intensitas penggunaan
smartphone yang tinggi berpengaruh signifikan terhadap penurunan ketajaman
penglihatan dengan kategori Berat (58%) di Rumah Terapi Desa Bancelok
Kecamatan Sampang