Pengaruh Konsumsi Mentimun Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik pada Lansia Hipertensi di Desa Billapora Timur Sumenep

Pendahuluan: Hipertensi pada lansia merupakan kondisi kronis yang berpotensi mengurangi kualitas hidup individu. Cara mengendalikan kasus ini dapat melalui dua pendekatan, yaitu pengobatan farmakologis dan non farmakologis seperti mengkonsumsi buah mentimun, karena mentimun berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsumsi mentimun terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia penderita hipertensi di Desa Billapora Timur Kabupaten Sumenep. Metode: Desain penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan pre-post test. Populasinya yaitu lansia penderita hipertensi sebanyak 67 orang. Sampel yang diperoleh menggunakan Non probability-purpossive sampling didapatkan 33 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan sphygmomanometer untuk mengukur tekanan darah. Data yang didapat diolah, dianalisis dan disajikan dengan rata-rata tekanan darahnya. Analisis yang digunakan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan α=0,000 < 0,05, artinya ada pengaruh konsumsi mentimun terhadap penurunan tekanan darah sistolik pada lansia penderita hipertensi. Sedangkan nilai Z sebesar -4,562 artinya semakin banyak dan lama mengkonsumsi mentimun semakin turun tekanan darahnya. Kesimpulan: Adanya pengaruh ini, Lansia yang hipertensi disarankan secara berkelanjutan mengkonsumsi mentimun sebaha menu keseharian untuk membantu menurunkan tekanan darah. Peran perawat untuk selalu memberikan edukasi dan motivasi untuk mengatur menu mentimun dalam memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari.
Kata Kunci: Mentimun, Hipertensi, Tekanan darah sistolik