Pengaruh Pemberian Edukasi Kesehatan Metode Sokratik Tentang Stunting Terhadap Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Torjun Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang

Pendahuluan: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak dan kualitas sumber daya manusia. Wanita Usia Subur (WUS) memiliki peran penting dalam pencegahan stunting melalui pengetahuan yang memadai tentang gizi dan pola asuh. Tujuan: untuk menganalisis pengaruh pemberian edukasi kesehatan metode sokratik terhadap tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Torjun. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik (pre-eksperimen one group pretest-posttest). Populasinya adalah seluruh Wanita Usia Subur (WUS) yang ada di Desa Torjun, dan sampel berjumlah 176 dengan teknik non probability purposive sampling. Alat ukur variabel independent pada penelitian ini menggunakan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dan Instrumen variabel dependen menggunakan (kuesioner tertutup atau closed ended question dengan jenis multiple choice tentang pengetahuan stunting). Hasil data diolah dengan cara editing, coding, scoring, tabulating, dan interperating, kemudian dianalisis dengan cara prosentase dan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian bahwa sebelum pemberian edukasi hampir seluruhnya (83%) sebanyak 146 responden berada pada kategori pengetahuan kurang, setelah diberikan edukasi Kesehatan metode sokratik terjadi peningkatan dimana hampir seluruh (92%) sebanyak 162 responden memiliki pengetahuan baik. Hasil uji Wilcoxon didapat p value 0,01 < 0,05, artinya ada pengaruh pemberian edukasi kesehatan metode sokratik tentang stunting terhadap tingkat pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS). Kesimpulan: Terdapat pengaruh dalam penelitian ini, pemberian edukasi dengan pendekatan dialog interaktif (diskusi) mendorong keterlibatan aktif peserta dan pemahaman yang lebih mendalam. Disarankan agar metode ini diterapkan secara luas sebagai strategi promosi kesehatan untuk menekan angka stunting sejak dini.