Pengaruh Terapi Bermain Squishy Terhadap Stres Hospitalisasi Pada Anak Pra-Sekolah (3-6 Tahun) Di Ruang Cempaka RSUD Dr. Muhammad Zyn Sampang

Pendahuluan: Stres hospitalisasi merupakan salah satu masalah psikologis yang umum dialami oleh anak prasekolah selama menjalani perawatan di rumah sakit. Terapi bermain menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat
digunakan untuk mengurangi stres pada anak, salah satunya melalui permainan squishy. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi bermain squishy terhadap stres hospitalisasi pada anak prasekolah (3-6 tahun) di Ruang Cempaka RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain preeksperimental dengan pendekatan one group pre-test and post-test design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 10 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi yang disusun berdasarkan indikator stres hospitalisasi. Data dianalisis melalui proses
editing, scoring, coding, tabulating, dan diuji menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,006 (p < 0,05), yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi yang diberikan berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan tingkat stres hospitalisasi pada anak. Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan bahwa terapi bermain squishy berpengaruh signifikan terhadap penurunan stres hospitalisasi pada anak prasekolah setelah diberikan intervensi. Temuan ini mendukung penggunaan terapi bermain sebagai strategi efektif untuk membantu anak mengatasi stres selama menjalani perawatan di rumah sakit.
Kata Kunci : Terapi bermain, squishy, stres hospitalisasi, anak prasekolah