Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) Di SMA Al-Islamiyah Pamekasan

ABSTRAK
Pendahuluan: Kanker payudara merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di dunia dan banyak menyerang perempuan, termasuk pada usia remaja. Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu upaya preventif yang sederhana, murah, dan efektif. Namun, rendahnya tingkat pengetahuan remaja putri tentang SADARI dapat menjadi hambatan utama dalam penerapan deteksi dini kanker payudara. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMA Al-Islamiyah Pamekasan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah populasi dan sampel sebanyak 28 siswi kelas X, XI, dan XII. Data dikumpulkan melalui kuesioner tertutup berjenis dikotomi (closed-ended dichotomy), kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian ini didapatkan sebagian besar responden yaitu sebanyak 20 siswi (71%) memiliki pengetahuan kurang tentang SADARI dan sebagian kecil responden yaitu sebanyak
5 siswi (18%) memiliki pengetahuan cukup tentang SADARI serta sebagian kecil responden yaitu sebanyak 3 siswi (11%) memiliki pengetahuan baik tentang SADARI. Kesimpulan: Mayoritas remaja putri di SMA Al-Islamiyah Pamekasan memiliki pengetahuan kurang mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan edukasi kesehatann reproduksi, khususnya melalui program penyuluhan yang berkelanjutan di lingkungan sekolah agar remaja putri memiliki kesadaran dan kemampuan
melakukan deteksi dini kanker payudara secara mandiri.
Kata Kunci: Remaja Putri, SADARI, Kanker Payudara, Pengetahuan, Deteksi dini