Hubungan Pengetahuan Ibu Bekerja Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Banyuanyar Sampang

Pendahuluan:Air Susu Ibu (ASI) merupakan cairan yang diekresikan oleh kelenjar payudara ibu atau makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi khususnya bayi yang berumur 0-6 bulan karena banyak mengandung unsur gizi lengkap yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Salah satu kemungkinan penyebab belum berhasilnya
pemberian ASI eksklusif adalah kurangnya tingkat pengetahuan ibu yang bekerja terhadap pemberian ASI eksklsif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu bekerja dengan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Banyuanyar Sampang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain analitik korelasional. Populasi penelitian ini adalah ibu bekerja yang memiliki bayi dari usia 6-24 bulan di Puskesmas banyuanyar Sampang sebanyak 42 orang dengan sampel 34 orang. Hasil:Hasil penelitian hubungan antara pengetahuan ibu bekerja dengan pemberian ASI eksklusif didapatakan hasil output uji Spearman Rank, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,702 yang artinya tinggi/kuat dengan nilai signifikansi (p-value) < 0,001 antara variabel pengetahuan ibu bekerja dan pemberian ASI eksklusif. Kesimpulan:Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan secara statistik antara kedua variabel tersebut. Artinya, semakin tinggi pengetahuan ibu bekerja, maka semakin besar kecenderungan untuk memberikan ASI eksklusif. Diharapakan kepada tenaga medis khususnya perawat untuk lebih banyak memberikan informasi tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi untuk pencegahan penyakit.