Gambaran pengetahuan penguna KB suntik baru yang memperoleh informasi melalui media SKB-KB di Kab. Sampang

Pendahuluan: Pemerintah Indonesia untuk mengurangi atau membatasi jumlah penduduk Indonesia dengan beberapa program Keluarga Berencana untuk mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dengan cara memberikan informasi salah satunya melalui media SKB-KB untuk meningkatkan pengetahuan pengguna KB tentang kontrasepsi Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana gambaran pengetahuan penguna KB suntik baru yang memperoleh informasi melalui media SKB-KB di Kab. Sampang. Metode: Penelitian ini mengunakan metode deskriptif oprasional (pre test & post test), mengunakan pengambilan sampel proposive sampling. Populasi penelitian ini sebanyak 134 orang menggunakan teori (Arikunto, 2017) peneliti menentukan sampel minimal 15-25% dari populasi didapatkan 47 responden. Pengumpulan data mengunakan Kuesioner ( Closed Ended Type Dichtomy Question ). Pengelolaan data, Editing, Scoring, Coding, Tabulating, interpretating dan dianalisa secara deskrptif (presentase). Hasil: Hasil pre-test hampir setengah sebanyak 17 responden (36%) memiliki pengetahuan baik, hampir setengahnya 16 responden (34%) memiliki pengetahuan kurang, dan hampir setengahnya 14 responden (30%) memiliki pengetahuan cukup. Setelah diberikan post-test dan menerima informasi, terjadi peningkatan pengetahuan. Proporsi responden dengan pengetahuan baik meningkat menjadi sebagian besar 31 responden (66%) memiliki pengetahuan yang baik. 14 responden (29.8%) memiliki pengetahuan cukup, sedangkan pengetahuan kurang menurun hingga tersisa 2 responden (4.3%) .Kesimpulan: Berdasarkan hasil Penelitian analisa skor pre dan post test menunjukkan peningkatan proporsi pengetahuan "Baik" dan penurunan proporsi pengetahuan "Kurang" yang menunjukkan melalui media SKB-KB yang berbahasa lokal madura dalam meningkatkan pengetahuan pengguna KB suntik di Desa Bunten Barat, Kab. Sampang.