Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Stres Mahasiswa Tingkat Akhir Jurusan Kesehatan di Politeknik Negeri Madura.

ABSTRAK

Pendahuluan: Mahasiswa tingkat akhir sering mengalami tekanan akademik yang berdampak pada kesehatan fisik dan mental, seperti ketidakseimbangan status gizi dan meningkatnya stres. Mahasiswa dengan gizi buruk cenderung lebih stres, sedangkan yang memiliki gizi baik lebih mampu dalam mengelola stres dalam kehidupan sehari-harinya. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan status gizi dengan tingkat stres mahasiswa tingkat akhir Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura. Metode: Desain penelitian ini yaitu Cross-Sectional. Populasinya adalah seluruh mahasiswa tingkat akhir jurusan kesehatan di Politeknik Negeri Madura N= 182, sedangkan sampel n = 65 orang dengan teknik sampling Purposive Sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan Questioner Close-Ended Question (Google form). Data yang didapat diolah dan dianalisis dengan kategori status gizi (berat badan kurang, normal, kelebihan berat badan, obesitas 1, obesitas 2), sedangkan tingkat stres (normal, ringan, sedang, berat dan sangat berat). Untuk mencari hubungan dalam penelitian ini menggunakan rank spearman. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman didapatkan hasil ρ = 0,005 < 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang positif dan kuat antara status gizi dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir Jurusan Kesehatan di Politeknik Negeri Madura yang dibuktikan dengan koefisien korelasi = 0,342. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan ada hubungan yang signifikan status gizi dengan tingkat stres. Perawat diharapkan menjadi teladan hidup sehat dan mengedukasi mahasiswa tentang gizi seimbang dan manajemen stres secara promotif dan preventif.

Kata Kunci: Status Gizi, Tingkat Stres, Mahasiswa Tingkat Akhir