Hubungan Pemberian Penghargaan Diri (self-reward) dengan Tingkat Harga Diri (Self-Esteem) pada Mahasiswa Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura

Pendahuluan: Harga diri merupakan kebutuhan psikologis penting pada usia
dewasa awal, termasuk mahasiswa. Rendahnya apresiasi dari lingkungan serta
stigma negatif saat menunjukkan potensi diri dapat menyebabkan mahasiswa
mengalami harga diri rendah, merasa terisolasi, dan rentan terhadap masalah
psikologis. Salah satu upaya internal yang dapat dilakukan adalah pemberian
penghargaan kepada diri sendiri atau self-reward, yang diyakini mampu
meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri. Tujuan: Mengetahui hubungan
pemberian self-reward dengan tingkat harga diri pada mahasiswa Jurusan
Kesehatan Politeknik Negeri Madura. Metode: Penelitian ini menggunakan desain
analytic correlation dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 445
mahasiswa, dengan sampel 82 responden yang diambil menggunakan teknik
simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner self-esteem
berdasarkan teori Rosenberg dan self-reward dalam bentuk close-ended question
dengan Skala Likert. Analisis menggunakan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil:
Uji korelasi menunjukkan nilai p-value 0,001 (p < 0,05) dan koefisien korelasi (r)
sebesar 0,400, menunjukkan ada hubungan signifikan antara self-reward dan
harga diri dengan kekuatan hubungan sedang dan arah positif. Kesimpulan:
Terdapat hubungan yang signifikan antara self-reward dan harga diri pada
mahasiswa. Self-reward dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan harga
diri dan mendukung kesehatan mental mahasiswa.
Kata Kunci: pemberian penghargaan diri, harga diri, mahasiswa.