Desain Monitoring Sistem Pendingin Pada Kapal Nelayan Berbasis IoT

Kualitas ikan menjadi salah satu faktor utama yang
menentukan harga jual di pasaran, sehingga nelayan
memerlukan sistem penanganan yang optimal untuk
menjaga kualitas ikan agar tetap segar. Umumnya nelayan
di Kabupaten Sampang masih mengandalkan balok es
untuk pendinginan selama pelayaran, dimana metode
tersebut memerlukan biaya operasional tinggi dan daya
tahan yang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan inovasi
sistem pendingin pada kapal nelayan untuk
mempertahankan kualitas ikan tangkapan sehingga dapat
meningkatkan pendapatan nelayan serta mendukung
efisiensi usaha perikanan.
Penelitian ini merancang sistem pendingin
berbasis kompresor refrigerant bertenaga panel surya,
yang dilengkapi dengan monitoring kondisi suhu, arus,
tegangan, dan daya secara real-time menggunakan
teknologi Internet of Things (IoT) dengan ESP32 dan
aplikasi Blynk. Sistem ini memanfaatkan sensor DS18B20
untuk memonitor suhu dalam coolbox, serta sensor
PZEM-004T untuk memonitor parameter tegangan, arus, dan daya, yang datanya dikirim ke aplikasi Blynk.
Perancangan dilakukan melalui tahapan studi literatur,
pengumpulan data, desain hardware dan software,
pengujian hardware dan software, serta validasi sensor.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat
bekerja dengan baik, mampu menurunkan suhu coolbox
hingga -1°C tanpa muatan dan mencapai 1°C dengan
muatan ikan, serta memonitor tegangan sekitar 220V, arus
stabil pada kisaran 0,7 A, dan daya berkisar 140–180 W.
Monitoring real-time melalui Blynk memudahkan nelayan
dalam memastikan kualitas ikan tetap terjaga selama
proses pelayaran.