Hubungan Tingkat Stress Dengan Pola Konsumsi Makanan Manis Pada Mahasiswa Jurusan Kesehatan

Latar belakang; Stress merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat mempengaruhi pola konsumsi, termasuk kecenderungan mengkonsumsi makanan manis. Mahasiswa sering mengalami beban akademik yang berdampak pada pola makan mereka, khususnya dalam bentuk emotional eating. Tujuan; penelitia ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat stress terhadap pola konsumsi makanan manis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura. Metode; Peneltian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh mhasiswa jurusan kesehatan Poltera 214 dan sampel 211 dengan teknnik clucter randem sampling. Data dikumpulkan untuk V-I (x) stres melalui kuesioner perceived stress scale (PSS-10) dan V-D (y) pola konsumsi makan manis Food frequency questionnaire (FFQ) kemudian dianalisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank. Hasil; Responden hampir selulruhnya berada pada tingkat stress sedang (98,13%) dan pola konsumsi makanan manis yang jarang (76,16%). Hasil analisis bivariat menunjukkan hasil p=0,647 artinya tidak ada hubungan yang bermaksa antara tingkat stress dan pola konsumsi makanan manis pada mahasiswa jurusan kesehatan dan koefisien korelasi r = -0,031. Kesimpulan; Tidak ada hubungan yang bermakna pada hubungan tingkat stress dengan pola konsumsi makanan manis. Ini artinya para mahasiswa dapat memenejemen pola makan walaupun berada di tingkat stress. Hal ini dapat di edukasi lebih lanjut agar agar mahasiswa mampu mengelola stress dan pola makan dengan baik. Sebagai calon tenaga kesehatan, hal ini penting untuk menjaga kesehatan pribadi sekaligus menjadi contoh positif bagi masyarakat

Kata kunci : Tingkat Stress, Makanan Manis, Pola Konsumsi, Mahasiswa