Analisa Pengujian Ultrasonic Pada Pendeteksian Diskontinuitas Material Komposit

Penelitian ini menganalisis pengaruh metode fabrikasi—manual hand lay-up dan vacuum bagging terhadap kualitas material komposit yang diuji menggunakan metode Ultrasonic Testing (UT) sesuai standar ASTM E797. Spesimen terbuat dari serat karbon dan chopped strand mat (fiberglass) dengan desain ketebalan bertingkat untuk memudahkan pembacaan hasil pengujian ultrasonik secara akurat.
Metode UT pulse-echo digunakan untuk mengukur ketebalan dinding dan kecepatan rambat gelombang (velocity) pada setiap spesimen. Hasil menunjukkan bahwa metode fabrikasi berpengaruh signifikan terhadap hasil pengukuran UT. Spesimen dengan metode vacuum bagging memiliki nilai velocity lebih tinggi (hingga 2,760 mm/µs) dibandingkan dengan metode manual hand lay-up (serendah 2,456 mm/µs). Nilai velocity yang lebih tinggi mengindikasikan kepadatan material yang lebih baik, distribusi resin-serat yang lebih merata, serta jumlah void atau cacat internal yang lebih sedikit.
Temuan ini membuktikan bahwa metode vacuum bagging menghasilkan kualitas laminasi yang lebih unggul dibandingkan manual hand lay-up, sementara Ultrasonic Testing terbukti efektif sebagai metode non-destruktif untuk mendeteksi dan membedakan kualitas material berdasarkan teknik fabrikasi yang digunakan.