PEMILIHAN JENIS KONDENSOR UNTUK PROSES PENDINGINAN SISTEM PADA SISTEM RECOVERY REFRIGERANT

Latar belakang pada penelitian ini yaitu bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem pendingin pada trainer AC RBA-MRS-A di Laboratorium AC Politeknik Negeri Madura melalui modifikasi kondensor. Modifikasi dilakukan dengan mengganti dimensi kondensor dan memvariasikan laju aliran kipas untuk meningkatkan efisiensi pelepasan panas. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai Coefficient of Performance (COP), mengurangi beban kerja kompresor, serta menurunkan konsumsi daya sistem pendingin.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dimensi kondensor dan variasi laju aliran udara kipas kondensor terhadap performa sistem pendingin berbasis trainer AC RBA-MRS-A di Laboratorium Pengkondisian Udara Politeknik Negeri Madura. Sistem diuji menggunakan tiga ukuran kondensor yang berbeda (kecil, sedang, dan besar) serta lima variasi laju aliran udara kipas kondensor (3500, 5100, 6700, 8300, dan 10.000 CFM). Refrigeran yang digunakan adalah R134a karena karakteristiknya yang stabil dan ramah lingkungan. Setiap kombinasi diuji selama 60 menit dengan pengambilan data setiap 5 menit untuk mengukur suhu, tekanan, daya listrik, dan nilai Coefficient of Performance (COP) sistem pendingin.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dimensi kondensor memberikan pengaruh signifikan terhadap efisiensi sistem pendingin. Kondensor besar menghasilkan COP tertinggi sebesar 19,8 dan suhu evaporator terendah sebesar 9,1°C, dibandingkan kondensor sedang dengan COP 17,2 dan suhu 18,7°C, serta kondensor kecil dengan COP 10,4 dan suhu 22,7°C. Luas permukaan pelepasan panas yang lebih besar pada kondensor (1) besar memungkinkan pelepasan kalor lebih optimal, menurunkan tekanan kondensasi, dan meringankan kerja kompresor. Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan efisiensi sistem secara keseluruhan.