Aplikasi Reaktor untuk Membuat Biodiesel sebagai Bahan Bakar Alternatif Mesin Penghancur Batu di Gunung Maddah

Penelitian ini bertujuan mengembangkan biodiesel dari minyak jelantah sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Produksi dilakukan melalui proses degumming, esterifikasi, dan transesterifikasi dengan reaktor skala sederhana. Biodiesel yang dihasilkan dicampur dengan solar dalam variasi B10, B20, B30, dan B40, kemudian diuji pada mesin diesel Yanmar TF 70 LY-DI. Hasil menunjukkan torsi dan daya tertinggi diperoleh dari solar murni, namun campuran B10 dan B20 masih mempertahankan performa mesin dengan penurunan minimal. Campuran B10 menghasilkan torsi 9,87 N·m dan daya 2,067 kW. Konsumsi bahan bakar spesifik terendah tercatat pada solar murni sebesar 0,465 kg/kW·h, sementara B40 menunjukkan efisiensi terendah namun emisi CO, NO, dan NOx paling rendah. Pengujian pada mesin penghancur batu menunjukkan campuran B20 mampu mendukung kinerja mesin secara normal. Selain itu, biodiesel telah memenuhi standar mutu fisik berdasarkan SNI 7182:2015. Dengan demikian, B20 direkomendasikan sebagai batas maksimum penggunaan pada mesin diesel konvensional.
Kata Kunci: Biodiesel, Minyak Jelantah, Reaktor Skala Sederhana